Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen di kuartal II 2020 secara tahunan (year on year). Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Gita Wirjawan, mengatakan pertumbuhan ekonomi negatif terbilang cukup berbahaya bagi dunia usaha untuk kedepannya.